Pagi ini dalam perjalanan dinas ke luar kota, ada pesan
elektronik masuk. Puluhan pesan masuk dalam hitungan menit. Tentu saja itu
bukan hal yang biasa bagi ku. Sesaat setelah istirahat di Rest Area, ku buka hp dan ku baca pesan-pesan tersebut.
Ungkapan bela sungkawalah yang pertama ku baca. Dari grup
rekan sekolah 20 tahun lalu, semua mengucapkan hal duka yang mendalam. Siapakah
gerangan yang berpulang ?
Dalam salah satu pesan tertulis beliau yang berpulang adalah
orang tua kawan satu bangu selama sekolah dulu. Ya, bapak dari ahli matematika
kami telah meninggal. “Innalilahi wa innaillaihi rojiun”
Pikiran ku langsung tertuju pada orang tua ku. Orang-orang
yang sangat besar perjuangannya untuk ku itu juga kini masuk usia senja dan masuk
kepala enam. Mereka kini tinggal berdua saja. Sedang kakak dan adik ku tinggal
di luarkota karena urusan pekerjaan.
Setiap kali kuingat ke dua orang tua ku, rasanya tak kuasa
kutahan air mata ku. Begitu banyak usaha yang telah mereka lalukan untuk kami
anak-anaknya.
Aku sendiri merasa masih jauh dari kata berbakti. Sedari
kecil, aku bukanlah anak penurut. Sering membuat masalah dan menyusahkan
mereka. Entah berapa kali aku telah mengecewakan orang tua ku dengan kenakalan
ku. Entah berapa sering mereka ku buat kecewa karena tidak sesuai dengan
keinginannya. Ya Allah, ampuni aku.
Semenjak masuk bangku perguruan tinggi di Kota Gudeg, banyak
perubahan yang aku rasakan. Sedikit demi sedikit kehidupanku mulai membaik. Aku
tidak senakal dulu. Aku sudah mulai membiasakan sholat, sedekah, membaca kitab
suci Al Quran. Sampai sekarang aku sudah sering duduk di pengajian. Dan jika
ada waktu senggang, selalu kubuka browser untuk mencari ceramah dari
Ustadz-ustadz. Aku yakin, perubahan ini salah satunya karena doa orang tua ku.
Ku buka media di smartphone ku, ku cari foto ayah dan ibu. Kuperhatikan
wajah-wajah yang tampak mulai berkeriput itu. Kembali kukuatkan tekat ku pada salah
satu cita-cita ku. Menyanding orang tua ku. Sebisa aku jaga di masa senjanya.
Aku berusaha semampu ku untuk membahagian mereka.
Namun sampai saat ini aku belum mampu mewujudkan cita-cita
ku itu. Berbagai usaha untuk pindah kerja dengan harapan dekat dengan orang tua
ku tak juga terkabul.
Semoga Niat baik ini
akan terkabul
Ya robb, jadikan kami
anak yang berbakti.
Jadikan kami anak yang
bisa membahagiakan kedua orang tua kami
Sayangilah mereka
sebagaimana mereka menyayangi kami
Kuatkan iman mereka
Dan jika nanti harus kembail, panggillah dengan puncak iman
di hati mereka, di saat kami semua berkumpul untuk mengantar kepulangannya. Dan
membisikan di telinga mereka kalimat tauhid-Mu
Dan pertemuakn kembali kami di Jannah-Mu
Aamiin
#anakyangterusberusahberbakti
#bumiAllah, 06192019